Sabtu, 15 Juni 2013

Tulisan 6

Menghisap sebatang lisong
melihat Indonesia Raya,
mendengar 130 juta rakyat,
dan di langit
dua tiga cukong mengangkang,
berak di atas kepala mereka
Matahari terbit.
Fajar tiba.
Dan aku melihat delapan juta kanak-kanak
tanpa pendidikan.
Aku bertanya,
tetapi pertanyaan-pertanyaanku
membentur meja kekuasaan yang macet,
dan papantulis-papantulis para pendidik
yang terlepas dari persoalan kehidupan.
Delapan juta kanak-kanak
menghadapi satu jalan panjang,
tanpa pilihan,
tanpa pepohonan,
tanpa dangau persinggahan,
tanpa ada bayangan ujungnya.
 berikan opini anda!

menurut saya puisi ini mempunyai makna yang cocok dengan keadaan bangsa ini, dimana para orang orang yang memiliki kekuasaan terkadang bertindak semaunya dan tidak memikirkan para rakyat kecil, sehingga banyak rakyat kecil yang terancam sulit untuk menggapai cita citanya karena para pemimpin sibuk dengan urasan masing masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar